Mengurai Memori 1965 Lewat Diskusi Buku

Kamis, 6 Juli 2024, telah dilaksanakan kegiatan diskusi bertajuk “Membebaskan Ingatan Publik Tentang 65”. Diskusi ini diselenggarakan di lantai dasar Toko Buku Togamas, Dieng. Peristiwa 1965 yang dimuat dalam buku Embedded Remembering dan Riwayat Terkubur menjadi topik sentral para peserta diskusi.

Grace Laksana, penulis buku Embedded Remembering turut datang memberikan pemaparannya. Buku tersebut berusaha mengurai Peristiwa 1965 melalui pemaknaan sejarah dari sudut pandang kejadian di Desa Donomulyo. Melalui observasinya, Grace menjelaskan bahwa Peristiwa 1965 di tingkat lokal tidak mungkin terjadi tanpa campur tangan dari pusat. Mobilisasi tentara ke dalam desa menjadi muasal terjadinya kekerasan.

Riwayat Terkubur, karya milik John Roosa juga tak kalah menarik untuk dibahas. Roosa melakukan penggalian lebih dalam perihal kebenaran di balik pembunuhan massal dan penghilangan paksa pada lini masa 1965. Ia pesimis mengenai potensi negara yang akan melakukan pelurusan sejarah. “Saya kira tidak ada harapan bahwa suatu saat negara akan mendukung upaya untuk menulis ulang sejarah,” ungkapnya.

Oleh: Ittaqa Ramadhian P.
Editor: Syafiq Muhammad M.
Foto: Syafiq Muhammad M.

Happy
Happy
0
Sad
Sad
0
Excited
Excited
0
Sleepy
Sleepy
0
Angry
Angry
0
Surprise
Surprise
0

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Melemahnya Rupiah Imbas Fluktuasi Perekonomian Global
Next post PT Waskita Memohon Maaf dan Berjanji Kembalikan Kesakralan Gate 13